Berinvestasi dalam properti bukanlah hal yang mudah, apalagi bagi orang yang baru terjun ke dalam bisnis ini. Dibutuhkan keahlian dan kejelian untuk menilai apakah suatu properti layak untuk dibeli sebagai investasi. Kapan saatnya masuk, kapan saatnya keluar. Apa tujuan investasinya, jangka pendek atau jangka panjang.
Membeli Tanah kavling atau Rumah Baru ?
Banyak orang yang ikut-ikutan untuk membeli suatu tanah kavling untuk investasi property, di daerah yang mereka anggap prospektif, hanya karena teman atau saudara mereka telah membelinya.
Pada saat booming properti, hampir semua orang kaya ikut-ikutan latah membeli tanah kavling, sehingga supply dikalahkan oleh demand. Permintaan atas properti, rumah dan tanah residensial meningkat. Akibatnya harga ikut-ikutan naik. Pembelian tidak lagi didasari atas pertimbangan investasi yang rasional, tetapi lebih kepada pertimbangan emosi. Cara pembayaran in house, yang tidak mensyaratkan DP, dan dapat dicicil hingga 3 sampai 5 tahun membuat mereka tergiur. Mereka berharap dapat menjual kembali tanah kavling tersebut dengan keuntungan berlipat di atas harga pembelian.
Namun apa yang terjadi, setelah cicilan mereka lunas, harga tanah kavling tersebut nilainya berada di bawah harga yang sudah mereka bayar. Bahkan jika demand menurun, penurunan harga dapat mencapai 20 % bahkan 30 % dari nilai semestinya. Sampai kapan investor harus menahan tanahnya? Kapan mereka bisa memperoleh keuntungan dari investasi ini ? Mengapa mereka bisa merugi ?
Untuk tanah kavling yang limited stock, dan berada di lokasi yang strategis, masih memilki posisi tawar yang tinggi. Dikarenakan keistimewaan dan jumlahnya yang terbatas, tanah-tanah kavling seperti ini yang akan menghasilkan keuntungan investasi. Itupun jika dibeli pada saat yang tepat.
Bila investasi property bertujuan jangka pendek, pembelian tanah kavling dapat menguntungkan. Itu juga kalau direspon oleh pasar dengan baik. Setelah anda melihat respon pasar tinggi terhadap launching suatu property residensial, anda dapat membeli tanah kavling untuk investasi dengan cara mencicil in house. Setelah itu anda harus melepas kembali ke pasar pada bulan ke-3 sampai bulan ke-6. Anda dapat memperoleh keuntungan sampai 25 % dari uang yang sudah anda bayarkan.
Wow, menakjubkan.
Selamat berinvestasi.
Oh, ya. Jadi investasi apa yang harus diambil ? Tanah Kavling atau Rumah?
Insya Allah saya akan menuliskannya dalam posting saya berikutnya.
Sunday, April 26, 2009
Investasi Properti, Membeli Tanah Kavling atau Rumah Baru?
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment